Proses Perencanaan Produk Usaha


Sebagai seorang wirausaha harus melakukan proses perencanaan produk sebelum melakukan proses produksi. Terdapat 7 tahap dalam proses perencanaan produk usaha atau produk baru, yaitu sebagai berikut:

  • Idea Generation
Seorang wirausaha akan melakukan pencarian ide untuk suatu produk yang benar - benar baru atau produk yang sudah umum di pasaran, tetapi menggunakan suatu inovasi baru. Pencarian dapat dilakukan dengan sistematis dan kontinu terutama seorang wirausaha yang memiliki kompetisi tinggi atau seorang wirausaha yang baru berkembang dan harus berjuang untuk dikenali
  • Product Screening
Seorang wirausaha harus mencari tahu konsep dari produk tersebut dapat diterima oleh masyarakat atau tidak. Patokan utama untuk menentukan dari kelayakan ide yaitu dengan menggunakan daftar screening check list, yakni sebuah ide produk harus mampu untuk memenuhi seluruh atau sebagian dari poin screening checklist
  • Tahapan Penyaringan Ide / Screening Checklist
Penyaringan ide terdiri dari poin - poin berikut
    • Karakteristik Umum dari produk terbaru tersebut, yaitu potensi dari keuntungan produk, kondisi persaingan, pasar potensi, jumlah investasi para produk, potensi untuk dipatenkan, dan risiko dari kegiatan produksi
    • Karakteristik Pemasaran dari produk baru tersebut, yang perlu diperhitungkan adalah kemampuan dari pasar untuk menampung produk yang akan dihasilkan, efeknya merek lain, daya tarik konsumen, potensi siklus penggunaan produk, keunggulan produk
    • Karakteristik produk baru tersebut, yang perlu dipertimbangkan adalah kemampuan/fungsi dari produk, waktu yang diperlukan untuk komersialisasi, tingkat kemudahan dalam produksi, ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, dan harga
  • Concept Testing
Konsep yang telah diperoleh kemudian diujicobakan kepada masyarakat untuk mengetahui seberapa jauh tingkat ketertarikan masyarakat terhadap produk. Concept Testing dilakukan dengan melaksanakan survei, ts, dan mempelajari tren dari pasar
  • Business Analysis
Diasumsikan pengujian terhadap konsep produk ke masyarakat berakhir positif kemudian hal yang dilakukan yaitu, melakukan analisis bisnis dengan tujuan untuk menentukan semua hal yang memiliki kaitan dengan aspek finansial dalam produksi dan pemasaran. Variabel yang dianalisis meliputi:
    • Demant Projection, yaitu kaitan harga dan penjualan, potensi penjualan dan proyeksi pengembanganya
    • Cost Projection, analisis yang meliputi biaya untuk melakukan proses produksi, seperti biaya fasilitas pembuatan, biaya tetap, biaya variabel
    • Competition, yaitu analisis yang meliputi kekuatan dan kelemahan dari kompetitor, pasar investor untuk perusahaan dan kompetitor, kompetitor potensial.
    • Required Investment, analisis yang meliputi pembiayaan untuk perencanaan, pembuatan produk, promosi, dan pendistribusian produk.
    • Profitability, analisis yang digunakan untuk mengetahui lamanya modal kembali, profit total untuk keseluruhan daru unit, dan keuntungan per unit, pengendalian harga, serta ROI
  • Product Development
Setelah produk dianggap cukup baik untuk dikembangkan, seorang wirausaha mengembangkan yang masih berupa ide dan rancangan menjadi bentuk fisik untuk dilakukan pemasaran
  • Test Marketing
Konsep telah menjadi suatu produk utuh dan siap untuk diujicobakan ke pasar yang potensial. Dalam hal ini, produk sudah mulai dipasarkan di wilayah pemasaran yang sempit dan dikontrol untuk melihat sejauh mana produk dapat diterima oleh konsumennya.